Struktur kulit bayi yang masih sangat tipis membuat kulit bayi lebih sensitif dibanding kulit orang dewasa, sehingga mudah kering pada cuaca tertentu.
Hai moms, berikut 10 pertanyaan terpilih yang sudah dijawab oleh dr. Caessar Pronocitro Sp.A, M.Sc mengenai masalah kesehatan kulit anak.
Bagi yang belum dijawab dan mau bertanya, tetap ikuti dan follow IG @Bambibaby.id
Pertanyaan :
- @tinabdulladull_
Hai dok, anak saya mudah sekali berkeringat jadi sering saya ajak bermain diruangan ber AC namun kulitnya menjadi kering seperti bersisik dan ketika di garuk menjadi lecet. Biasanya hanya saya pakaikan lotion. Bagaimana dok mengatasinya dan apakah cukup hanya dipakaikan lotion saja? #BambiAskTheExpert #TrustedNaturalBabyCare
----
Permasalahan kulit kering seringkali muncul pada usia anak-anak. Berada di ruangan ber-AC memang dapat menjadi salah satu pemicu kulit kering.
Untuk mengatasi kulit kering, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.
Pertama, tidak memandikan anak terlalu lama, karena dapat menghilangkan kelembaban alami kulit. Batasi durasi mandi hingga maksimal lima menit saja.
Kedua, gunakan pelembab pada kulit anak, bisa berupa lotion atau krim. Gunakan segera setelah mandi saat kulit masih lembab.
Apabila kulit sangat kering hingga pecah-pecah, atau terasa sangat gatal hingga mengganggu aktivitasnya, maka sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis anak ya.
- @jessicaputrian
Malam dok, bagaimana cara mengatasi kulit bayi yang mudah kering apalagi jika si bayi suka sekali menggaruk wajah atau tubuhnya sendiri dan apakah ada lotion khusus untuk kulit bayi yang kering? #BambiAskTheExpert #TrusterNaturalBabyCare
----
Kulit bayi memang masih relatif lebih tipis dari kulit orang dewasa, sehingga mudah kehilangan kelembaban dan menjadi kering.
Untuk mengatasi kondisi ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.
Pertama, tidak memandikan bayi terlalu sering. Pada usia bayi, mandi sekali sehari sudah cukup agar kulitnya tidak kehilangan kelembaban alaminya. Selain itu, batasi durasi mandi hingga maksimal lima menit saja.
Kedua, gunakan pelembab pada kulit bayi, bisa berupa losion atau krim. Gunakan segera setelah mandi saat kulit masih lembab.
Namun, apabila permasalahan tidak membaik atau bayi mengalami munculnya ruam dan kulit yang pecah-pecah, maka sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis anak ya.
- @ummu_bilqis_wiri
assalamualaikum dok.. anak saya umur 1tahun... Mau tanya nih bagaimana cara merawat kulit baby yang kering seperti pecah pecah, padahal sudah diberi lotion secara rutin dan jarang terpapar sinar matahari.. apa juga penyebab kulit kering pada bayi ya dok? Terimakasih #bambiasktheexpert #trustednaturalbabycare
-----
Permasalahan kulit kering memang lazim muncul pada usia anak-anak. Untuk mengatasi kondisi ini, beberapa hal dapat dicoba oleh orangtua.
Pertama, menghindari berada di ruangan ber-AC atau terkena paparan sinar matahari terlalu lama.
Kedua, tidak memandikan anak terlalu lama, karena dapat menghilangkan kelembaban alami kulit. Batasi durasi mandi hingga maksimal lima menit saja.
Ketiga, rutin menggunakan pelembab pada kulit anak, baik berupa losion atau krim. Apabila lotion yang saat ini digunakan tidak membantu, mungkin perlu mencoba lotion lain dengan kandungan yang berbeda.
Apabila kulit masih mengalami permasalahan, muncul ruam-ruam atau terasa sangat gatal, maka sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis anak ya.
- @ummu.syafiqqolbi
Selamat siang dok, kenalkan aku, riyah ibu dari seorang anak umur 7 bulan dan kami tinggal di Bengkulu yang punya cuaca panas. Bayiku cepat banget keringatan sama halnya dengan kami yang dewasa karena pegaruh cuaca yang panas,sehingga kami sering memandikannya 3-4 kali sehari karena saking panasnya. Tapi mengapa ya, sering dimandikan malah terlihat kulitnya cenderung kering dan biang keringatpun sering muncul. Bagaimana cara memberi nutrisi dan menjaga kulit bayi agar tetap sehat dan bayi segar seharian dicuaca yang panas? Terima kasih dok
----
Kulit bayi memang lebih mudah mengalami permasalahan, karena masih relatif lebih tipis dari kulit orang dewasa, serta belum memiliki pengaturan kelenjar keringat yang baik.
Di satu sisi, kulitnya mudah kehilangan kelembaban sehingga kering, namun di sisi lain, produksi keringat berlebih akan menutup pori dan menimbulkan biang keringat.
Untuk mengatasi kondisi ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.
Pertama, tidak memandikan bayi terlalu sering. Pada usia bayi, mandi sekali sehari sudah cukup agar kulitnya tidak kehilangan kelembaban alaminya. Selain itu, batasi durasi mandi hingga maksimal lima menit saja.
Kedua, hindari paparan sinar matahari secara langsung, gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat, misalnya dari bahan katuan. Untuk mengurangi rasa gerah tanpa memandikan, berada di ruangan ber-AC dengan suhu 20-24 derajat boleh dilakukan.
Ketiga, tetap gunakan pelembab pada kulit bayi, terutama selama berada di ruangan ber-AC. Gunakan segera setelah mandi saat kulit masih lembab.
Jangan lupa tetap penuhi kebutuhan cairan harian agar bayi tidak mengalami dehidrasi.
Apabila kulit bayi masih mengalami masalah atau muncul ruam-ruam, sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis anak ya.
- @triwindia
Siang dok, anak saya usia 5 bulan saat ini. kulit anak saya agak terasa kering?? apakah sabun mandi bisa menjadi faktornya? padahal saya rajin memakaikan lotion setelah mandi? PH yg aman untuk sabun bayi itu berapa dok?? agar saya lebih teliti dalam memilih sabun #bambiasktheexpert #trustednaturalbabycare
----
Sebenarnya, kulit bayi memang relatif lebih tipis dari kulit orang dewasa, sehingga mudah kehilangan kelembaban dan menjadi kering.
Kondisi ini dapat diatasi dengan beberapa langkah.
Pertama, tidak memandikan bayi terlalu sering. Pada usia bayi, mandi sekali sehari sudah cukup agar kulitnya tidak kehilangan kelembaban alaminya. Durasi mandi sebaiknya maksimal lima menit saja.
Kedua, gunakan pelembab pada kulit bayi, bisa berupa lotion atau krim. Gunakan segera setelah mandi saat kulit masih lembab. Apabila dengan pelembab yang digunakan saat ini belum membaik, bisa dicoba pelembab lain dengan kandungan yang berbeda.
Idealnya, sabun yang digunakan bersifat sedikit asam yakni dengan pH sekitar 5,5.
Apabila permasalahan tidak membaik atau bayi mengalami ruam dan kulit yang pecah-pecah, maka sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis anak ya.
- @arthiepramesi
Dok apakah tepat pemberian pelembab pada kulit bayi kemudian saya juga membubuhkan bedak? Selama ini anak saya baik-baik saja saya pakaikan pelembab dan bedak... tapi apakah dalam jangka panjang akan berpengaruh pada PH kulitnya, atau kelembabannya? Saya memberikan anak saya pelembab supaya tidak iritasi, lalu bedak agar tidak biang keringat (anak saya gampang sekali kepanasan) sudah tepatkah langkah yang saya lakukan? Apakah ada cara lain agar kulit anak saya tetap lembab dan terhindar dari biang keringat? #BambiAskTheExpert
----
Karena lapisan kulit bayi masih lebih tipis daripada orang dewasa dan pengaturan fungsinya belum sempurna, maka berbagai permasalahan dapat muncul terkait kulit bayi.
Menggunakan pelembab untuk kulit bayi boleh saja digunakan untuk membantu agar tidak mudah kering. Hal ini tidak memberikan pengaruh negatif dalam jangka panjang, selama tidak ada bahan dari pelembab tersebut yang mengiritasi kulitnya.
Penggunaan bedak untuk bayi yang masih berusia dini tidak direkomendasikan karena adanya risiko partikel bedak yang terlalu kecil masuk ke saluran nafasnya. Pada bayi yang lebih besar, bedak dapat digunakan pada area-area yang memiliki kelembaban berlebih, serta mengurangi risiko munculnya iritasi akibat gesekan kulit. Umumnya area yang memiliki karakteristik tersebut adalah sekitar lipatan paha.
Untuk mencegah hilangnya kelembaban, jangan mandikan bayi terlalu sering atau terlalu lama. Frekuensi mandi sekali sehari sudah cukup dalam bulan-bulan pertama kehidupan bayi, dengan durasi mandi maksimal 5 menit. Sementara, untuk mencegah biang keringat, kenakan pakaian yang longgar, sejuk, dan menyerap keringat pada bayi.
Namun, bila kulit bayi mengalami masalah atau muncul ruam-ruam, sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis anak ya.
- @Listya_s
Halo dokter saya ingin bertanya :
1. Apakah cradle cap pada bayi baru lahir berbahaya? Dan bagaimana tips untuk mencegahnya?
2. Seperti apakah ciri ciri kulit bayi mengalami iritasi?
3. Apa sajakah jenis jenis iritasi kulit pada bayi? dan berbahayakah?
4. Apakah produk perawatan bayi juga salah satu penyebab iritasi pada kulit bayi? lalu bagaimana tips memilih produk perawatan bayi yang baik?
5. Berapakah aturan penggunaan diapers untuk bayi agar tidak terjadi iritasi?
6. Apakah pipis bayi yang terlalu lama dibiarkan tanpa mengganti popok juga bisa menyebabkan iritasi?
7. Kapankah kita perlu waspada mengenai iritasi pada kulit bayi? Terimakasih. #BambiAskTheExpert #TrustedNaturalBabyCare
----
- Cradle cap tidak berbahaya dan lazim terjadi pada bayi. Penyebabnya adalah produksi kelenjar minyak berlebih pada kulit kepala, karena pengaturan fungsi kulit yang belum sempurna pada bayi. Penggunaan sampo sudah cukup untuk mencegah munculnya kondisi ini.
- Kulit bayi yang mengalami iritasi ditandai dengan ruam-ruam kemerahan dan bayi yang tampak terganggu, seperti misalnya rewel, apabila area tersebut mengalami gesekan atau tekanan.
- Iritasi pada kulit bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yakni alergi, infeksi, ataupun faktor fisik seperti gesekan. Bahaya atau tidaknya masing-masing kondisi tersebut bergantung kepada jenis dan derajat iritasinya.
- Kandungan dalam produk perawatan kulit dapat menimbulkan iritasi, karena masing-masing bayi memiliki kondisi dan sensitivitas yang berbeda-beda. Untuk mencegahnya, pilihlah produk yang memang khusus diformulasikan untuk bayi dan tidak mengandung banyak bahan tambahan.
- Penggunaan popok sekali pakai pada bayi sebaiknya tidak melebihi 3 jam setelah bayi buang air kecil atau besar, untuk mengurangi risiko infeksi dan iritasi.
- Popok yang sudah terisi air seni atau tinja dan tidak segera diganti memang dapat menimbulkan iritasi dan infeksi pada kulit bayi.
- Apabila kulit tampak mengalami ruam-ruam, sebaiknya bayi segera diperiksakan ke dokter spesialis anak ya.
- @herina.cilmiez
Dokter, Bagaimana mengatasi kulit kering pada bayi ya? Yang kering hanya pada bagian kaki saja... @bambibaby.id #BambiAskTheExpert #TrustedNaturalBabyCare
---
Kulit bayi memang relatif lebih tipis dari kulit orang dewasa, mudah kehilangan kelembaban dan menjadi kering.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Pertama, tidak memandikan bayi terlalu sering. Pada usia bayi, mandi sekali sehari sudah cukup agar kulitnya tidak kehilangan kelembaban alaminya. Selain itu, durasi mandi dibatasi hingga maksimal lima menit saja.
Kedua, gunakan secara rutin pelembab pada kulit bayi. Gunakan segera setelah mandi saat kulit masih lembab. Produk yang digunakan bisa berupa lotion atau krim.
Namun, apabila permasalahan tidak membaik atau muncul ruam dan kulit yang pecah-pecah, maka sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis anak ya.
- @shintadianarulita
Siang dr.caessar, mau tanya nih. anakku saat ini berusia 22 month. Sejak bayi permasalahan utama adalah kulitnya yang sensitif, terutama bagian lutut dan betis yang sering terasa kasar semacam lesi namun tidak menyeluruh hanya seperti lingkaran, sampai sering bolak balik ke dr.kulit diagnosanya Dermatic atopic, dengan saran selalu rajin oleskan pelembab dan ketika mandi airnya diberi babyoil agar kelembabam kulit tetap terjaga. Pertanyaannya, ketika dapat pelembab dari dr.kulit cepat menjadi mulus kembali. setelah berhenti tidak lama kemudian muncul kembali. Nah solusinya saya harus mencari pelembab dengan kandungan komposisi seperti apa yaa dok supaya kulit anak saya tidak kasar seperti lesi lagi ? Mengingat sudah bberapa macam produk telah saya coba dan apakah ada pengaruh dari asupan yang dikonsumsi? Terimakasih @bambibaby.id #bambiasktheexpert #trustednaturalbabycare
----
Pada beberapa bayi, dapat ditemui kondisi dermatitis atopik yang ditandai kulit kering, kemerahan, dan dapat terasa gatal. Kondisi ini umumnya bersifat genetik.
Penanganan kondisi kulit trsebut meliputi menggunakan pelembab untuk mencegah kulit kering, menghindari kontak dengan zat yang mengiritasi seperti debu, polusi, beberapa jenis sabun atau produk kulit lainnya yang teridentifikasi menimbulkan ruam pada bayi.
Selain itu, mencukupi kebutuhan cairannya dan melindungi bayi dari panas berlebih, misalnya sinar matahari langsung, juga penting dilakukan.
Apabila saat ini bayi telah ditangani oleh dokter spesialis kulit dan mengalami perbaikan, maka langkah yang terbaik adalah meneruskan penanganan tersebut. Asupan makanan bayi dapat saja memiliki pengaruh, namun masing-masing bayi memiliki perbedaan terkait faktor ini, sehingga orangtua perlu mencatat jenis makanan apa saja, apabila ada, yang memicu perburukan kondisi kulit bayi.
- @anna_atina
Salam kenal Dok, saya Ana dari Lampung, apakah benar kulit baby perempuan lebih sensitif daripada laki-laki? Karena anak saya yang perempuan ini usia 1 bulan sering sekali kemerahan di lipatan dan di beberapa tempat & lain sekali saat Kakak nya lahir dulu rentan dengan ruam atau kemerahan. Mohon jawaban nya Dok? Terima Kasih @bambibaby.id
----
Secara umum, bayi memiliki kulit yang relatif lebih tipis dari kulit orang dewasa, terlepas dari jenis kelaminnya.
Ada berbagai faktor yang memicu munculnya permasalahan kulit bayi. Misalnya, faktor genetik, adanya alergi, ataupun penggunaan produk kulit.
Masing-masing bayi memiliki keunikan pada kondisi kulitnya, sehingga bisa saja anak kedua menunjukkan permasalahan yang berbeda dengan anak pertama.
Agar terhindar dari permasalahan kulit, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.
Pertama, tidak memandikan bayi terlalu sering. Pada usia bayi, mandi sekali sehari sudah cukup agar kulitnya tidak kehilangan kelembaban alaminya, dengan durasi mandi maksimal lima menit saja.
Kedua, pelembab pada kulit bayi dapat digunakan apabila perlu. Gunakan segera setelah mandi saat kulit masih lembab.
Munculnya kemerahan di daerah lipatan masih dapat merupakan hal yang normal, namun untuk memastikan bahwa kulit bayi berada dalam kondisi sehat, maka sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis anak ya.