Kehamilan di masa pandemi tentu memberikan kekhawatiran bagi sebagian besar Moms. Bagaimana menjaga kehamilan pada masa pandemi Covid-19 masih berlangsung?
Berikut 5 pertanyaan terpilih yang dijawab oleh dr. Ivan Maurits Sondakh, SpOG mengenai Kehamilan di Masa Pandemi:
1. @yesyikhmawati
Halo dr. Ivan dan Bambybaby, ijin bertanya ya dok, untuk penggunaan alat USG kan untuk bersama ya dok, di masa pademi ini apakah aman dok ? Dan protokol apa saja yg harus dijaga saat USG, apakah setiap saat mau USG harus rapid test dulu ? Terima kasih dokter Ivan ????????
---
Hi.. mom @yesyikhmawati, untuk melakukan USG saat ini aman kok, karena setiap fasilitas kesehatan telah menjalankan protokol kesehatan degan baik, salah satunya disinfeksi. Untuk mom yang akan melakukan periksaan kehamilan disarankan menggunakan masker, faceshield, dan jaga jarak. Saat ini disaran untuk menggunakan masker medis yah. Sebaiknya melakukan reservasi dahulu dengan dokter supaya tidak menunggu lama. Dan yang terpenting saat melepas masker dan faceshield harus benar, gunakan handsanitizer sebelum dan sesudah melepas pelindung diri. Selain itu jaga kebersihan dengan sering mencuci tangan dan jangan lupa untuk mandi sesudah pulang dari luar ya.
Pesan untuk mom @yesyikhmawati jangan takut untuk kontrol ke dokternya, supaya dipantau kesehatan janinnya..
Salam dr. @isondakh
Spesialis Obstetri & Ginekologi
2. @indahsetiana710
Malam dok saya mau bertanya. Saat ini saya kuatir bagaimana covid19 ini mempengaruhi kehamilan saya. Saya juga cemas bagaimana virus itu akan mempengaruhi, dampaknya terhadap proses persalinan, dan juga terhadap bayi. Apa yang harus saya lakukan dan suami lakukan.?????? Makasih sebelumnya
---
Untuk saat ini pengaruh COVID 19 pada kehamilan ini masi dalam pengamatan, untuk saat ini diduga virus ini tidak dapat masuk kedalam kandungan sehingga tidak dapat mempengaruhi janin, tetapi semua ini masi dalam pengamatan dan mungkin saja berubah.
Dampaknya pada persalinan adalah setiap rumah sakit atau fasilitas kesehatan memiliki protokol masing-masing bagi pasien yang akan bersalin untuk dirawat. Jadi sebaiknya sebelum proses persalinan cari tau protokol kesehatan ditempat persalinan nanti, dan saat mulai ada tanda-tanda persalinan awal (kontraksi/mules setiap 10menit, keluar lendir / bercampur darah, atau keluar air dari jalan lahir) sebaiknya langsung menuju ke tempat bersalin.
Yang harus dilakukan adalah melakukan protokol menggunakan pelindung diri masker (disarankan menggunakan masker medis), faceshield, jara jarak, dan jaga kebersihkan dengan sering mencuci tangan. Sesudah keluar rumah sebaiknya langsung mandi untuk membersihkan diri.
Pesan untuk mom @indahsetiana710 selalu protokol-protokol kesehatan dan jaga kebersihan yah..
Salam dr. @isondakh
Spesialis Obstetri & Ginekologi
3. @aira_house
Halo dok ivan
Saya larissa, ibu dgn kehamilan 27w
Saya ingin bertanya, apakah susu kehamilan itu sangat berpengaruh ke perkembangan janin?
Serta vitamin2 penunjangnya.
Jujur dok, di kehamilan saya yg kedua ini, saya tidak bisa minum susu hamil, BAB terus, lalu ketika saya liat sesuatu seperti obat gt, saya muall. Jadi saya ga minum susu hamil, hanya saja saya minum susu uht dan seminggu sekali minum susu kambing murni, utk vitamin2 nya, saya cuma mengandalkan buah buahan. Krna mood makan saya dikehamilan ini sangat berbeda pada kehamilan saya pertama.
Saya ibu pekerja dok, berhadapan dgn banyak orang, ada rasa khawatir sih sekali2 krna saya ga memberi asupan khusus utk kehamilan saya. Mohon pencerahannya ya dok. Terimakasih @bambibaby.id ????????
---
hi.. @aira_house, untuk perkembangan janin yang baik yang diperlukan ada nutrisi yang seimbang vitamin, mineral, micronutrient seperti asam folat, zat besi, dan kalsium. Jika tidak bisa untuk mengkonsumsi susu, mungkin bisa di konsultasikan dengan dokternya untuk diberikan suplementasi penganti kalsium lainnya. Untuk keseimbangan nutrisi ini biasanya saat kehamilan di berikan suplementasi/vitamin hamil, selain itu memang bisa juga dari makanan. Nah untuk makanan yang mengandung sumber nutrisi untuk kehamilan yang mengandung asam folat biasanya pada sayuran hijau tua seperti brokoli, kalsium pada susu atau produk susu lainya, zat besi pada daging merah (cotohnya: daging sapi), dan DHA pada produk ikan-ikanan. Untuk panduan secara mudah untuk makanan pada kehamilan ada namanya “My Pregnancy Plate” yaitu kita mengukur porsi makanan kita ¼ piring adalah karbohidra (Nasi atau kentang), ¼ Lauk (ikan atau daging), ¼ Sayur, dan ¼ buah-buahan. Nah jika ada ketidak seimbangan nutrisi sebaiknya dilakukan penambahan suplementasi atau vitamin yang sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter yah.
Pesan untuk mom @aira_house yang masi bekerja, sebaiknya disarankan secepatnya menggambil cuti hamilnya yah.. Maksimal pada usia kehamilan 32-34 minggu yah..
Salam dr. @isondakh
Spesialis Obstetri & Ginekologi
4. @ririn_dhiaz
Selain memakai protokol kesehatan, hal apa sajakah yang harus dilakukan bumil ditengah pandemi agar tetap sehat dan bergerak aktif?? Bila bumil dinyatakan positif covid apakah anak yang dikandungnya juga positif dok?? lalu apa yang harus dilakukan?? terimakasih dokter bila berkenan menjawab..
---
Hi mom @ririn_dhiaz, yang pasti protokol kesehatan dilakukan dengan benar yaitu memakai dan melepas pelindung diri dengan benar. Selain itu sebaiknya menghidari untuk keluar rumah atau bertermu orang banyak, saat ini setiap orang bisa saja menjadi sumber infeksi. Dan bagi ibu hamil yang masih aktif untuk bekerja disarankan untuk mengambil cuti saat secepatnya (32-34minggu).
Bila ibu nya positif bayi atau janinnya mungkin secara imunology bisa saja positif karena membawa imunitas dari ibu, yang bertujuan baik untuk melindungi bayi ini. Untuk transmisi ibu ke janin dalam kandungan untuk saat ini diduga virus tidak dapat masuk kedalam janin karena terhalang oleh sawar darah diplasenta, tetapi semua ini masi dalam pengamatan dan mungkin saja berubah.
Salam dr. @isondakh
Spesialis Obstetri & Ginekologi
5. @kakanoshie
Dear dokter @isondakh saat ini saya sedang hamil 25w,, dari awal kehamilan saya sudah 2x masuk rumah sakit,, salah satu penyebab saya harus dirawat adalah karena saya mengalami oligohidramnion dan diharuskan infus amnion. Mungkin karena dikehamilan kedua ini saya sangat benci dan enek sekali dengan yang namanya air putih, jadi kandungan saya kurang amnion Selain itu, saya juga mengalami Hypersaliva yang membuat saya sulit berkomunikasi dan kemana-mana harus bawa kantong kresek. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana cara mengurangi Hypersaliva saya? Dan bagaimana menjaga kondisi janin saya, sedangkan saya sangat tidak suka air putih, padahal kan saat pandemi seperti saat ini, kita diharuskan mengkonsumsi banyak air putih untuk menjaga daya tahan tubuh? @bambibaby.id terimakasih, semoga adajawaban dari pertanyaan saya
---
Hi mom @kakanoshie, pada kasus ketuban sedikit (oligohidramnion) mungkin saja karena dehidrasi berat atau kekurangan air putih, dan selain itu sebaiknya dicari penyebab lainnya. Klo sudah dirawat dirumah sakit, mom @kakanoshie berarti sudah ditangani dengan baik oleh dokter spesialis kandungan, dan jangan lupa untuk terus berkonsultasi terus untuk memantau kondisi janinnya. Jika sangat susah untuk minum air putih, coba minum air putih dengan porsi sedikit-sedikit tapi sering atau bisa juga dibantu dengan buah-buahan yang mengandung banyak air. Kebutuhan air putih minimal sekitar 2,3-2,5 liter perhari sekitar 10 gelas.
Pesan untuk mom @kakanoshie, menjaga daya tahan tubuh memang penting, tapi yang paling penting untuk untuk terhindar dari infeksi Covid 19 saat ini adalah menjauhi atau tidak terpapar sumber infeksi dengan melakukan protokol kesehatan. Saat pandemic seperti saat ini daya tahan tubuh saja tidak cukup untuk melindungi kita dari COVID 19.
Salam dr. @isondakh
Spesialis Obstetri & Ginekologi